Karya Sastra
Selamat Pagi, Sahabat...
Postingan kali ini akan membahas tentang unsur-unsur yang terdapat dalam karya sastra dengan sederhana sehingga akan mudah dipahami. Yuk kita lanjut...
Karya sastra merupakan ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Wujud karya sastra pun beraneka macam seperti puisi, cerpen, novelet, novel, dan roman. Selain itu, juga terdapat pantun, gurindam, dan syair yang merupakan bagian dari kaya sastra lama.
Karya sastra memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur Intrinsik
Unsur Intrinsik merupakan unsur yang berasal dari dalam karya sastra itu sendiri, terdiri dari :
1. Tema
Tema merupakan segala sesuatu yang melatar-belakangi terjadinya sebuah cerita, tulisan, ataupun peristiwa. Kita perlu membedakan antara tema dengan judul, karena keduanya merupakan hal yang berbeda. Tema kadang bisa menjadi sebuah judul tetapi judul belum tentu bisa menjadi sebuah tema.
2. Alur/plot
Alur/plot merupakan jalannya cerita dalam sebuah cerita.
Alur memiliki bebrapa macam bentuk :
a. Alur maju/Progresif
Alur maju merupakan jalan cerita yang dimulai dari episode-episode awal ke akhir atau dari episode masa kini ke masa depan. (A ke Z)
b. Alur Mundur/Regresif
Alur mundur merupakan alur yang dimulai dari peristiwa masa kini ke masa yang telah lalu. (Z ke A)
c. Alur Campuran/Flash Back
Alur campuran merupakan alur gabungan dimulai dari peristiwa masa kini ke masa lalu dan kembali ke masa yang sekarang. (A ke Z dan kembali ke Z)
d. Alur Rapat
Alur rapat merupakan alur dimana jika salah satu bagian ceritanya dihilangkan, alur/cerita tersebut akan menjadi rusak. Alur jenis ini biasa terdapat pada cerpen.
e. Alur Renggang
Alur renggang merupakan alur dimana jika salah satu bagian ceritanya dihilangkan tidak mengubah jalan cerita. alur jenis ini biasa terdapat dalam novelet, novel, prosa, dan roman.
3. Penokohan
Penokohan merupakan karakter yang diberikan oleh pengarang kepada para tokoh di dalam cerita yang ditulisnya. terdapat tiga jenis karakter tokoh :
a. Protagonis
Protagonis merupakan bagian tokoh yang berwatak baik.
b. Antagonis
Antagonis merupakan bagian tokoh dengan karakter yang tidak baik.
c. Tritagonis
Tritagonis merupakan bagian tokoh yang berperan sebagi penengah antara tokoh protagonis dan antagonis ketika kedua tokohtersebut terlibat dalam sebuah masalah.
4. Latar/setting
Latar atau setting dalam sebuah cerita merupakan keterangan yang terdapat dalam sebuah cerita, meliputi :
a. latar tempat
menggambarkan tempat yang terdapat dalam cerita seperti ruang kelas, hutan, kebun, pasar, dan masih banyak lagi.
b. latar waktu
menggambarkan waktu yang digunakan dalam cerita seperti saat ini, pada zaman dahulu kala, dan suatu ketika.
c. latar Suasana
menggambarkan suasana yang terjadi di dalam cerita, seperti bahagia, sedih, tegang, dan sebagainya.
d. latar peristiwa
menggambarkan peristiwa yang terdapat dalam cerita misalnya kecelakaan.
e. latar alat
menggambarkan alat yang digunakan dalam cerita, misalnya sepeda motor, sapu, tas, mobil dan lain-lain.
5. Point of view
Point of view merupakan yang memperlihatkan posisi atau kedudukan pengarang di dalam cerita. Ponit of view ada dua macam :
a. pengarang sebagai orang pertama pelaku utama.
Hal ini dapat diketahui dengan penggunaan kata aku atau saya sebagai pelakunya.
b. pengarang sebagai orang ketiga pelaku utama.
Hal ini dapat diketahui dengan penggunaan kata ia, dia, dan nama orang sebagai pelaku utamanya.
6. Amanat
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui cerita yang ditulisnya.
Unsur Ekstrinsik
Unsur Ektrinsik merupakan unsur yang berasal dari luar cerita, terdiri dari :
a. Politik
b. Sosial
c. Ekonomi
d. Budaya
e. Pertahanan dan keamanan
f. Latar belakang penulis
Semua unsur ini akan berpengaruh terhadap bentuk dan isi dari apa yang ditulis oleh seorang pengarang.
Semoga bermanfaat....
Postingan kali ini akan membahas tentang unsur-unsur yang terdapat dalam karya sastra dengan sederhana sehingga akan mudah dipahami. Yuk kita lanjut...
Karya sastra merupakan ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Wujud karya sastra pun beraneka macam seperti puisi, cerpen, novelet, novel, dan roman. Selain itu, juga terdapat pantun, gurindam, dan syair yang merupakan bagian dari kaya sastra lama.
Karya sastra memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur Intrinsik
Unsur Intrinsik merupakan unsur yang berasal dari dalam karya sastra itu sendiri, terdiri dari :
1. Tema
Tema merupakan segala sesuatu yang melatar-belakangi terjadinya sebuah cerita, tulisan, ataupun peristiwa. Kita perlu membedakan antara tema dengan judul, karena keduanya merupakan hal yang berbeda. Tema kadang bisa menjadi sebuah judul tetapi judul belum tentu bisa menjadi sebuah tema.
2. Alur/plot
Alur/plot merupakan jalannya cerita dalam sebuah cerita.
Alur memiliki bebrapa macam bentuk :
a. Alur maju/Progresif
Alur maju merupakan jalan cerita yang dimulai dari episode-episode awal ke akhir atau dari episode masa kini ke masa depan. (A ke Z)
b. Alur Mundur/Regresif
Alur mundur merupakan alur yang dimulai dari peristiwa masa kini ke masa yang telah lalu. (Z ke A)
c. Alur Campuran/Flash Back
Alur campuran merupakan alur gabungan dimulai dari peristiwa masa kini ke masa lalu dan kembali ke masa yang sekarang. (A ke Z dan kembali ke Z)
d. Alur Rapat
Alur rapat merupakan alur dimana jika salah satu bagian ceritanya dihilangkan, alur/cerita tersebut akan menjadi rusak. Alur jenis ini biasa terdapat pada cerpen.
e. Alur Renggang
Alur renggang merupakan alur dimana jika salah satu bagian ceritanya dihilangkan tidak mengubah jalan cerita. alur jenis ini biasa terdapat dalam novelet, novel, prosa, dan roman.
3. Penokohan
Penokohan merupakan karakter yang diberikan oleh pengarang kepada para tokoh di dalam cerita yang ditulisnya. terdapat tiga jenis karakter tokoh :
a. Protagonis
Protagonis merupakan bagian tokoh yang berwatak baik.
b. Antagonis
Antagonis merupakan bagian tokoh dengan karakter yang tidak baik.
c. Tritagonis
Tritagonis merupakan bagian tokoh yang berperan sebagi penengah antara tokoh protagonis dan antagonis ketika kedua tokohtersebut terlibat dalam sebuah masalah.
4. Latar/setting
Latar atau setting dalam sebuah cerita merupakan keterangan yang terdapat dalam sebuah cerita, meliputi :
a. latar tempat
menggambarkan tempat yang terdapat dalam cerita seperti ruang kelas, hutan, kebun, pasar, dan masih banyak lagi.
b. latar waktu
menggambarkan waktu yang digunakan dalam cerita seperti saat ini, pada zaman dahulu kala, dan suatu ketika.
c. latar Suasana
menggambarkan suasana yang terjadi di dalam cerita, seperti bahagia, sedih, tegang, dan sebagainya.
d. latar peristiwa
menggambarkan peristiwa yang terdapat dalam cerita misalnya kecelakaan.
e. latar alat
menggambarkan alat yang digunakan dalam cerita, misalnya sepeda motor, sapu, tas, mobil dan lain-lain.
5. Point of view
Point of view merupakan yang memperlihatkan posisi atau kedudukan pengarang di dalam cerita. Ponit of view ada dua macam :
a. pengarang sebagai orang pertama pelaku utama.
Hal ini dapat diketahui dengan penggunaan kata aku atau saya sebagai pelakunya.
b. pengarang sebagai orang ketiga pelaku utama.
Hal ini dapat diketahui dengan penggunaan kata ia, dia, dan nama orang sebagai pelaku utamanya.
6. Amanat
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui cerita yang ditulisnya.
Unsur Ekstrinsik
Unsur Ektrinsik merupakan unsur yang berasal dari luar cerita, terdiri dari :
a. Politik
b. Sosial
c. Ekonomi
d. Budaya
e. Pertahanan dan keamanan
f. Latar belakang penulis
Semua unsur ini akan berpengaruh terhadap bentuk dan isi dari apa yang ditulis oleh seorang pengarang.
Semoga bermanfaat....
Bu, ulun mau nanya. Apa yang di maksud karya tulis? tolong di jelaskan bu.
BalasHapus