Kalimat Aktif & Pasif Bahasa Indonesia





Jadikan buku sahabat terbaik,
Ia tak pernah meminta tapi memberi...

Kalimat Aktif dan Pasif dalam Bahasa Indonesia

Sebelum kita masuk lebih dalam mengenai kalimat aktif dan pasif, lebih dulu kita harus memahami tentang pola kalimat. Pola kalimat biasanya terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Bagian-bagian ini tidak harus selalu ada secara keseluruhan sehingga muncullah istilah kalimat mayor dan kalimat minor.

Ada baiknya kita memahami dulu apa itu subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan.

Subjek merupakan pelaku (bisa manusia, binatang, tumbuhan, hal/permasalahan, dan benda-benda alam baik itu kongkrit maupun abstrak).

Predikat merupakan kata kerja atau kata yang menunjukkan aktivitas dari subjek.

 Objek merupakan hal, perkara, dan benda yang dikenai oleh pelaku atau subjek, biasanya terletak sesudah predikat, demikian juga dengan pelengkap, pelengkap bisa ada bisa tidak di dalam kalimat.

Perbedaan Objek dan Pelengkap :
Objek

> Jenis kata bisa nomina atau nominal
>Posisinya berada langsung di belakang kata kerja transitif aktif tanpa kata depan
>Bisa menjadi subjek dalam kalimat pasif
>Bisa diganti dengan-nya

Pelengkap

>Jenis kata bisa nomina, verba, atau adjektiva
>Posisinya berada di belakang kata kerja semi transitif atau dwitransitif dan dapat didahuli dengan kata depan
>Kalimat tidak dapat dipasifkan
>Tidak dapat di ganti dengan-nya kecuali didahului kata depan di, ke, dari, dan akan

Keterangan merupakan kata yang memberi keterangan pada kata sifat, kata kerja, kata benda atau pada kalimat.

Keterangan dalam kalimat terdiri dari:
1. Keterangan Tempat
Keterangan tempat biasa ditandai dengan penggunaan kata di, ke, dan dari dalam kalimat.

2. Keterangan Waktu
Keterangan Waktu biasa ditandai dengan penggunaan kata sejak, setelah, ketika, sewaktu, sejam yang lalu, usai, nama hari, tahun, dan bulan dll dalam kalimat.

3. Keterangan Alat
Keterangan Alat biasa ditandai dengan penggunaan kata dengan dan menggunakan dalam kalimat.

4. Keterangan Cara
Keterangan Cara biasa ditandai dengan penggunaan kata menggunakan dalam kalimat.

 5. Keterangan Tujuan
Keterangan Tujuan biasa ditandai dengan penggunaan agar, supaya, biar, dan untuk dalam kalimat.

6. Keterangan Penyebaban
Keterangan Penyebaban biasa ditandai dengan penggunaan kata sebab, karena, oleh karena itu, oleh sebab itu dalam kalimat.

7. Keterangan Penyerta
Keterangan Penyerta biasa ditandai dengan penggunaan kata bersama, beserta, dengan, tanpa dalam kalimat.

8. Keterangan Kesalingan
Keterangan Kesalingan biasa ditandai dengan penggunaan kata satu sama lain dalam kalimat.

9. Keterangan Similatif
Keterangan Similatif merupakan keterangan yang menyatakan kemiripan antara satu hal/peristiwa dengan hal/peristiwa yang lain yang sebenarnya berbeda tetapi dianggap sama.
Keterangan Similatif biasa ditandai dengan penggunaan kata bak, bagai, bagaikan, ibarat, laksana, dan seperti dalam kalimat.

Jika dasar-dasar kalimat di atas sudah dipahami, kita akan lebih mudah untuk masuk ke dalam kalimat aktif dan kalimat pasif. 

Berdasarkan aktivitas subjeknya, kalimat dapat dibedakan menjadi
kalimat aktif dan kalimat pasif.

Kalimat Aktif, yaitu kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan.

Kalimat Aktif terdiri dari :

Kalimat Aktif Transitif, yaitu kalimat aktif yang memerlukan objek. jika tidak memiliki subjek maka kalimat tersebut tidak sempurna.

 Contoh :

> Kakak    memupuk    tanaman     di kebun.
     S                 P                    O               K tempat
> Arman   membeli   baju    di pasar    bersama ibu.
      S                 P          O       Ktempat       K penyerta
> Adik      sedang membaca    buku     ketika hujan turun.
      S                        P                   O                 KW

 Kalimat Aktif Intransitif, yaitu kalimat aktif yang tidak memerlukan objek.

Contoh :

> Bayu   menangis   karena sakit perut.     
     S               P               K Penyebaban
> Rumah itu    beratap    rumbia.
            S                 P          Pel
> Gusti    sedang bermain    bola   bersama teman-temannya   di lapangan.
     S                     P                  Pel                     K Penyerta                 K tempat

 Kalimat Pasif, yaitu kalimat yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan atau tindakan.

Contoh :
> Koran    dibaca   oleh ayah.
       S                P            O
> Tanaman    dipupuk     oleh kakak    di kebun.
       S                    P                     O              K tempat
>  Baju   dibeli    oleh Arman    di pasar       bersama ibu.
      S          P                O            K tempat         K penyerta


Semoga bermanfaat....

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia Gaya bahasa atau lebih dikenal dengan istilah majas merupakan salah satu materi yang terdapat dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia, dan harus dipahami oleh siswa. Untuk lebih memudahkan memahaminya, sedikit tulisan ini semoga dapat membantu.. Majas secara garis besar terbagi menjadi tiga macam , yaitu : 1. Majas Perbandingan , terdiri : Personifikasi, metafora, simile/perumpamaan, dan alegori. 2. Majas Pertentangan , terdiri : Hiperbola, litotes, ironi, sinisme, sarkasme, klimaks, antiklimaks, paradoks, dan antifrasis. 3. Majas Pertautan , terdiri : Alusio, eaufeumisme, metonimia, dan sinekdoke. Majas Perbandingan 1. Majas Personifikasi Majas Personifikasi merupakan majas yang melekatkan sifat manusia kepada benda/hal selain manusia sehingga benda tersebut menjadi berperilaku seperti manusia. Contoh : Batu itu terdiam seribu bahasa. Dedaunan di tepi pantai melambai-lambai memanggil para wisatawan. Pena putih itu menari-nar...
Baca selengkapnya
Hai Semua.... Rasa kangen ini begitu membuncah ketika senja ini semua ingatanku kembali pada blog yang telah hampir dua tahun ini tak tersentuh lagi. Bukan karena sebuah atau bahkan banyak alasan hingga jemari ini enggan untuk menulis. Mutasi kerja pun telah banyak menyita waktuku. Dulu rutinitas kerja di sebuah kabupaten tidak sepadat seperti saat ini. Bukan penyesalan tapi menyadarkan diri sendiri tentang ritme kerja baru yang harus ku jalani. Hari ini, semoga jadi awal bagiku untuk bisa kembali berbagi melalui goresan tinta dalam blog ini. 
Baca selengkapnya

Karya Sastra

Selamat Pagi, Sahabat... Postingan kali ini akan membahas tentang unsur-unsur yang terdapat dalam karya sastra dengan sederhana sehingga akan mudah dipahami. Yuk kita lanjut...          Karya sastra merupakan ciptaan yang disampaikan  dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika.  Wujud karya sastra pun beraneka macam seperti puisi, cerpen, novelet, novel, dan roman. Selain itu,  juga terdapat pantun, gurindam, dan  syair yang merupakan bagian dari kaya sastra lama. Karya sastra memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur Intrinsik Unsur Intrinsik merupakan unsur yang berasal dari dalam karya sastra itu sendiri, terdiri dari : 1. Tema Tema merupakan segala sesuatu yang melatar-belakangi terjadinya sebuah cerita, tulisan, ataupun peristiwa. Kita perlu membedakan antara tema dengan judul, karena keduanya merupakan hal yang berbeda.  Tema kadang bisa menjadi sebuah judul tetapi judul belum tentu bisa menjadi...
Baca selengkapnya