Postingan

Hai Semua.... Rasa kangen ini begitu membuncah ketika senja ini semua ingatanku kembali pada blog yang telah hampir dua tahun ini tak tersentuh lagi. Bukan karena sebuah atau bahkan banyak alasan hingga jemari ini enggan untuk menulis. Mutasi kerja pun telah banyak menyita waktuku. Dulu rutinitas kerja di sebuah kabupaten tidak sepadat seperti saat ini. Bukan penyesalan tapi menyadarkan diri sendiri tentang ritme kerja baru yang harus ku jalani. Hari ini, semoga jadi awal bagiku untuk bisa kembali berbagi melalui goresan tinta dalam blog ini. 

Sebuah Tanya

Ketika kesadaran merapatkan dermaganya Mentari itu bahkan menyapa pun enggan Ia seakan berpeluk dengan ketakmengertian... Ataukah masih berteman dengan suatu ketakpastian???? Nirwana ini tak sesempit yang kau bayangkan.... Ketika umpat itu meregang Tunduk hati ini menitik Bukan karena sebuah ketakmengertian Ah... tak semua mengerti Bahwa muka beda dengan makna Ada rahasia hidup yang sulit dicerna.... Tapi percaya bahwa tak ada yang tertukar di dunia Membuat kita belajar untuk menerima....

Kegelisahan

Mata-mata itu berbicara Seakan cengkeram nafas Sesak terhimpit nafsu Lara itu teramat dalam Tak ada kepasrahan Yang ada haruslah berjuang Meski suara itu tak terdengar Atau sengaja tak didengarkan.....

Obrolan bersama Mu

Tuhan Gundah pelita kalbu Kala raksasa renggut dunia Cambuk petir memekak telingga Seakan coba tafsir Larik demi larik nikmat-Mu Cahaya kerlip Menyingkap nestapa Yang seakan sirna Tenggelam sejalan mentari Yang terobos bumi Tuhan Kesadaran memberat jentik kaki Melesat kilat Seiring bisik bayu Mengalun, mengalir Menetes deras Hidup orok, pasrah Jadi merah pelangi Tuhan Peras tetes darahku Lampiaskan asaku Jajaki mercusuar lautan biru Tembus sanubari tanpa batàs Tak berbatas

Yang Terindah ...

Menyisir sebersit jingga senja bergumul peluh mencengkeram asa bukti cintamu pada sang kekasih tuk kembalikan bahagia hingga senja kembali senja Lantaknya diri tak lagi kau rasa satu senyuman kan kembalikan semangatmu Kasihmu pada sang kekasih telah membuatmu kuat berdiri kasihmu pada sang kekasih telah membuatmu kembali punya mimpi kasihmu pada sang kekasih telah membuatmu merasa dihargai Kasihmu adalah bagian asamu luka dihatimu pun luka baginya senyumlah hingga menjadi senyum baginya hingga mentari kembali tersenyum hingga akhir nafas ini... hingga kehidupan kedua nanti tetaplah jadi kekasih untuk kekasihmu...

kalimat Tunggal dan kalimat Majemuk

Selamat pagi... Kalimat Tunggal merupakan kalimat yang hanya terdiri dari satu inti kalimat atau satu klausa. Inti suatu klausa bisa berupa subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan yang sering disebut dengan pola kalimat. Dalam kalimat Tunggal bahkan bisa dibentuk dengan hanya satu pola saja. Misalnya subjek saja tanpa disertai dengan pola yang lain. Contoh : Ibu    membaca    buku    di ruang tengah    pagi tadi.  S           P         O              K T              KW Kalimat di atas semua polanya hanya terdiri : 1 subjek 1 predikat 1 objek 1 ket. tempat 1 ket. waktu Sedangkan  kalimat tunggal yang hanya terdiri dari satu pola biasanya terdapat dalam kalimat yang merupakan jawaban dari kalimat tanya. Contoh : Budi. (jawaban dari kalimat tanya "Siapa namamu?")    S Tidur . (jaw...

Dua Sisi

Dua sisi kanan dan kiri Dua sisi baik dan buruk Dua sisi benar dan salah Dua sisi Hitam dan putih Semua melengkapi kan menjadi indah ketika saling cederai kan menjadi luka bersahabat dengan takdir baik, buruk itu semua kan menjadi bunga bunga dalam sebuah kenyataan...